Rabu, 17 Juni 2009

Sri Mulyani Menkeu: Jumlah Utang yang Besar Bukan Bencana


JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah utang Indonesia bertambah, namun hal itu bukanlah suatu bencana bagi bangsa, karena dari tahun ke tahun rasio utang Indonesia semakin mengecil.

"Utang memang bertambah, tapi GDP (Growth Domestic Product) juga bertambah, rasio utang yang semula 89 persen turun menjadi 32 persen," ujar Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan di Jakarta, Minggu (14/6).

Negara lain seperti Jepang, Amerika Serikat bahkan Inggris sekalipun, kata Menkeu, mempunyai jumlah utang yang besar dan GDP mereka rendah. "NGO di Jepang enggak ada yang marah-marah, padahal rasio utang mereka besar. Kalau di Indonesia walau rasio hutang meningkat, tetap saja NGO marah-marah," tuturnya.

Ia menuturkan, China dan India mempunyai rasio utang per kapita tahun 2001-2007 memang berkurang, karena jumlah penduduk lebih banyak dibanding Indonesia. Selain itu, rasio pembayaran utang terhadap PDB Indonesia relatif lebih baik dibanding Turki dan Filipina, bahkan dibanding dengan negara lain yang memiliki investment grade credit rating seperti Brazil dan Italia.

Lebih jauh Menkeu menjelaskan, opini Badan Pemeriksa Keuangan tentang laporan keuangan tahun 2008 menganggap Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap laporan keuangan seluruh bagian Anggaran/BA terkait pengelolaan utang. "Akuntabilitas kinerja pengeolaan utang juga semakin membaik," tegasnya.

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/06/14/17122751/Menkeu.Jumlah.Utang.yang.Besar.Bukan.Bencana

0 komentar:

Posting Komentar

 

Followers

SBY Presidenku Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono Copyright © 2009 Gadget Blog is Designed by Ipietoon Sponsored by Online Business Journal