Minggu, 21 Juni 2009

30 BUMN Masuk Daftar Privatisasi 2009

JAKARTA, SELASA — Kementerian BUMN akan melanjutkan program privatisasi terhadap 30 BUMN pada tahun 2009 yang sebagian besar merupakan pengalihan dari tahun 2008.

"Tahun lalu (2008) karena kondisi pasar tidak memungkinkan, maka ada sejumlah BUMN restrukturisasinya carry over (dialihkan) ke tahun depan," kata Deputi Menneg BUMN Bidang Privatisasi dan Restrukturisasi, M Yasin, seusai "Excecutive Briefing: A Regional Perspective in The Economic Crisis", di Jakarta, Selasa (30/12).

Yasin menjelaskan, seharusnya jumlah yang harus diprivatisasi pada 2009 mencapai 44 perusahaan, tetapi karena sejumlah pertimbangan dan situasi ekonomi yang belum pasti maka kemungkinan hanya 30 perusahaan.

"Dari 30 perusahaan umumnya skema privatisasinya dilakukan melalui IPO (Initial Public Offering), kecuali perusahaan yang kepemilikan saham pemerintah di dalamnya hanya kecil atau minoritas," ujarnya.

Privatisasi melalui pola penjualan saham perdana kepada publik (IPO) yang dijadwalkan dan telah mendapat persetujuan dari pemerintah dan DPR yaitu PT Krakatau Steel; PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III, IV, dan VII; dan Bank Tabungan Negara (BTN).

Namun, IPO sulit terealisasi karena pasar modal dalam negeri terpuruk sehingga diharapkan dapat terlaksana pada 2009.

Menurut Yasin, jumlah saham BUMN yang ditawarkan kepada pasar paling tinggi 30 persen dan disesuaikan dengan kondisi dan sektor BUMN yang bersangkutan. "Sebelum dilepas ke pasar modal, terlebih dahulu ditawarkan kepada pemilik saham terlebih dahulu apakah akan menambah jumlah sahamnya atau tidak," ujarnya.

Ia pun memastikan bahwa dana hasil privatisasi baik melalui IPO atau pola lainnya hanya digunakan untuk restrukturisasi perusahaan itu, bukan untuk disetor ke APBN.

Selain PTPN, Krakatau Steel, dan BTN, sejumlah perusahaan yang sudah dibahas privatisasi melalui skema IPO, tetapi tinggal persetujuan DPR yaitu Garuda Indonesia, Pembangunan Perumahan, dan Waskita Karya.

Sedangkan Adhi Karya pola privatisasi dengan menerbitkan saham baru (right issue), dan Bank BNI dengan melakukan pelepasan penjatahan saham lebih (greenshoe).

Khusus greenshoe BNI, ujar Yasin, sudah mendapat persetujuan DPR, tetapi belum ada Peraturan Pemerintah sehingga belum terlaksana. "Manajemen BNI meminta dipercepat, tetapi pasar tidak memungkinkan. Persiapan sih ... terus namun tetap menunggu pasar," tegasnya.

Read rest of entry

Habib Husein Al-Habsy : Apa PKS Tidak Tahu Istri Boediono Katolik??

Setelah sebelumnya istri sby yang di bilang terbukti kristen karena bernama Kristiani yang kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia (FK-UKI), walaupun dia mengelak dengan ini apakah dia menjadi tidak beragama? tentu tidak dia tetap mengakui Islam, sekarang ini PRESIDEN Ikhwanul Muslimin Indonesia (IMI) Habib Husein Al-Habsyi begitu geram ketika parpol-parpol Islam tetap berkoalisi mendukung SBY meski yang dipilih sebagai cawapres bukan dari kalangan parpol Islam. ?Apa PKS tidak tahu kalau istri Boediono itu Katolik,? ujar Habib Husein Al-Habsy kepada Sri Widodo dari Indonesia Monitor, Jumat (29/5).

ImageKenapa Anda begitu kecewa SBY memilih Boediono sebagai cawapres?

Kata William Shakespeare, janganlah terlalu royal dalam memrediksi sesuatu, termasuk kepada diri sendiri. SBY terlalu royal. Dia sudah tidak memedulikan apa yang akan terjadi, ?Silakan, saya sudah terpilih, saya bisa berbuat apa saja?. Padahal kita tahu betul pemilu legislatif tidak legitimate. Pemilu paling kocar-kacir dalam sejarah pemilu Indonesia. Penunjukan Boediono bermakna SBY mengabaikan partai Islam.

Mengapa parpol Islam tidak berhasil memengaruhi SBY?

Kita melihat partai-partai Islam yang mengatasnamakan Islam yang membuat SBY tidak memperhitungkan PKS. Padahal sebelumnya mereka ngotot tidak mau pakai Boediono, tapi tahu-tahu PKS berubah 180 derajat. Hal yang yang paling jahat di dunia ini adalah orang-orang yang memanfaatkan theologi untuk kursiologi dan fulusiologi.

Seburuk itukah partai Islam?

Saya adalah orang yang paling tidak suka terhadap partai-partai Islam di Indonesia, karena mereka memanfaatkan umat yang masih setia, konsekuen, dan istiqomah dengan relijius. Mereka dimanfaatkan oleh politisi yang mengaku relijius tetapi jahat, semata untuk uang dan kursi. Kata Imam Ali, orang yang paling bodoh di dunia ini adalah dia tertipu dengan dunianya. Tapi akan lebih bodoh lagi kalau dia tertipu oleh dunianya orang lain. Nah, partai-partai Islam ini tertipu untuk dunianya orang. Jadi, bagaimana SBY mau segan terhadap Islam, mau memperhitungkan Islam kalau parpol Islam seperti itu.

Seperti itu bagaimana?

Mana mungkin dalam waktu beberapa jam saja PKS bisa berubah pandangan 180 derajat. Saya yakin ini ada penawaran-penawaran tertentu. PKS pasti mendapat penambahan jatah menteri. Mungkin PKS bilang, ?Menteri agama jangan dikasih ke nasi uduk, jangan dikasih ke NU, kasih saja ke PKS?. PKS ini kan Wahabiisme.

Bukankah itu bagian dari negosiasi dengan SBY?

Bukan. Itu satu penghinaan dari SBY terhadap partai-partai Islam. Itu satu kesombongan yang ditunjukkan oleh SBY. Kita tahu SBY menderita satu penyakit yang sangat kronis, yakni dia tidak ragu-ragu untuk ragu-ragu. Dalam segala hal dia selalu tidak ragu-ragu untuk ragu-ragu. Tapi dalam hal pemilihan cawapres, bagi SBY tidak ada keraguan sama sekali karena partai Islam bisa diakali.

Apa karena lobi mereka terlalu lemah?

Satu hal dari PKS dan partai Islam lainnya, mereka sama sekali tidak diperhitungkan oleh SBY. Tapi mereka semua justru mengakali umat untuk kepentingan mereka masing-masing. Apakah PKS tidak tahu bahwa istrinya Boediono Katolik? Tapi saya tidak akan bahas itu, Katolik atau bukan, tapi kejadian ini menunjukkan keadaan yang tidak demokratis. Boediono ini Islamnya Islam iwak ya iwak, celeng ya celeng, Islam tra-la-la. PKS sadar tentang hal ini, tapi mereka berhitung dengan kursi yang bakal diperoleh, makanya tutup mata dengan penunjukan Boediono.

Bukankah banyak orang Jawa yang Islamnya seperti Boediono?

Islam Kejawen tidak kita persoalkan, tapi ada Islam yang menjadi antek asing. Dia itu memang neoliberal sekali. Dia itu antek AS, antek Barat, dan antek kapitalis. PKS sendiri menyadari hal itu. Dalam strunggle, perjuangan ideologi di dunia ini, tidak ada tiga, yang ada dua, right atau wrong, haq atau bathil, haram atau halal. Kata Imam Ali, barang siapa yang menyatakan netral dalam satu persoalan prinsip, gelindingkan dia ke tempat lawan. PKS memakai akal-akalan dengan berdalih agama.

Kalau SBY-Boediono terpilih akan seperti apa wajah bangsa ini?

Pertama, pemilu legislatif tidak legitimate, karena ada 50 juta orang tidak ikut pemilu dan Mahkamah Konstitusi ngakali. Panwaslu lapor ke polisi, tapi polisi sengaja mengulur waktu sampai waktunya habis. Saya tidak takut ngomong apapun, wong saya tidak punya kepentingan. Saya tidak mengomprengkan baju gamis saya, jenggot saya untuk dunia. Tidak. Yang paling bikin rusak agama ini adalah habib omprengan, kiai omprengan, ustad omprengan, dan yang paling melacur di dunia politik, menjual agama, adalah partai-partai Islam.

SBY menggaransi Boediono penganut Islam yang taat, menurut Anda?

SBY jelas berbohong. Itu sesuai dengan keyakinan dia bahwa politik merupakan alat untuk mencapai kekuasaan dengan jalan apa saja. Kenapa dia memilih Boediono, karena apa yang ada di balik yang ada. Ini pasti pesanan dari zionis internasional, IMF, World Bank, agar memilih Boediono. Seperti Purnomo Yusgiantoro, itu pesanan dari Vatikan. Siapa yang berani utak-atik kasus Karaha Bodas. Itu kan milik Yusgiantoro.

Mengapa Anda tidak berjuang lewat partai?

Kalau kita ikut-ikutan, sama saja kita sekarang menggulingkan maling yang satu untuk mengangkat maling yang lain.

Kalau dikatakan Boediono titipan asing, apa yang diharapkan asing terhadap Boediono?

Kita lihat Megawati yang tidak punya knowledge, hanya lulus SMA saja, dia bisa jual aset-aset negara. Bagaimana dengan Boediono yang pintar itu, dia pasti akan melebihi Megawati. Sistem pasar bebas ini pasti akan betul-betul digalakkan, akibatnya yang miskin tambah miskin yang kaya tambah kaya, lalu akan terjadi hukum archimedes, sebuah benda dimasukkan ke dalam air, maka benda itu akan mendapat gaya tekanan ke atas sebesar air yang ditumpahkan, dan akan terjadi revolusi jalanan. Kemarahan rakyat dan muslim yang baik akan memuncak. Pengaruh kemiskinan bisa membuat orang bersatu.

Bagaimana Anda melihat non-Islam menjadi istri wakil presiden?

Kalau Islam mayoritas dipimpin oleh minoritas, itu tidak boleh. Tidak usah bicara soal agama deh, secara demokrasi hal itu tidak demokratis. Itu namanya penindasan manusia atas manusia dalam soal ideologi, theologi. Itu akan menimbulkan pergerakan dan kehancuran. Itu memberi kesempatan kepada kelompok radikal atau ekstrem untuk bertindak. Di mana pun kelompok radikal tidak akan membawa kebaikan kecuali kehancuran. Indonesia bisa seperti Pakistan.

Penetapan Boediono akan memicu radikalisme?

Ya, radikalisme. Radikalisme itu tidak hanya Islam saja, semua agama, semua mahzab, semua isme itu memiliki kelompok radikal, kelompok fundamentalis.

Bagi Boediono status agama tampaknya tidak terlalu penting?

Ya itu tadi, Islam tra-lala, dan yang mengangkat dia menjadi muslim yang taat adalah SBY. Klop deh.

Apa karena itu sehingga dia belum naik haji juga meski kekayaannya Rp 22,6 miliar?

Tanya saja ke PKS, mau apa dia. Sekarang bagaimana mungkin Boediono mau naik haji, wong dia tidak punya keyakinan ke situ kok. Nanti untuk menenangkan rakyat, dia akan naik haji dengan dana ?Atas Biaya Dinas?, semua bisa diatur.?

Sumber:
http://www.indonesia-monitor.com/main/index.php?option=com_content&task=view&id=2333&Itemid=33
Read rest of entry

Rabu, 17 Juni 2009

Sri Mulyani Menkeu: Jumlah Utang yang Besar Bukan Bencana


JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah utang Indonesia bertambah, namun hal itu bukanlah suatu bencana bagi bangsa, karena dari tahun ke tahun rasio utang Indonesia semakin mengecil.

"Utang memang bertambah, tapi GDP (Growth Domestic Product) juga bertambah, rasio utang yang semula 89 persen turun menjadi 32 persen," ujar Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan di Jakarta, Minggu (14/6).

Negara lain seperti Jepang, Amerika Serikat bahkan Inggris sekalipun, kata Menkeu, mempunyai jumlah utang yang besar dan GDP mereka rendah. "NGO di Jepang enggak ada yang marah-marah, padahal rasio utang mereka besar. Kalau di Indonesia walau rasio hutang meningkat, tetap saja NGO marah-marah," tuturnya.

Ia menuturkan, China dan India mempunyai rasio utang per kapita tahun 2001-2007 memang berkurang, karena jumlah penduduk lebih banyak dibanding Indonesia. Selain itu, rasio pembayaran utang terhadap PDB Indonesia relatif lebih baik dibanding Turki dan Filipina, bahkan dibanding dengan negara lain yang memiliki investment grade credit rating seperti Brazil dan Italia.

Lebih jauh Menkeu menjelaskan, opini Badan Pemeriksa Keuangan tentang laporan keuangan tahun 2008 menganggap Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap laporan keuangan seluruh bagian Anggaran/BA terkait pengelolaan utang. "Akuntabilitas kinerja pengeolaan utang juga semakin membaik," tegasnya.

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/06/14/17122751/Menkeu.Jumlah.Utang.yang.Besar.Bukan.Bencana

Read rest of entry

Visi Ekonomi Sby pro asing

Surabaya - Himpunan Kelompok Tani Indonesia menilai, visi dan ekonomi Susilo Bambang Yudhoyono tak seindah apa yang terjadi selama masa pemerintahan lalu. HKTI pesimistis, SBY akan melaksanakan visi dan misi yang bersahabat dengan petani.

"Kami bersyukur, Pak Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan untuk meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi. Tapi praktiknya selama 4,5 tahun beliau menjadi presiden, fakta bicara lain,"kata Sekretaris Jenderal HKTI R. Pambudi kepada beritajatim.com, Minggu (7/6/2009).

Pambudi melihat, tanda-tanda SBY masih lebih pro pada pertumbuhan kelompok kelas menengah atas. Dengan tajam, ia menyebut visi pemerataan dan pertumbuhan SBY, sebagai "pertumbuhan ekonomi rendah dan tak berkualitas."

"Selama hampir lima tahun masa pemerintahan Pak SBY, faktanya lain dengan yang dikemukakan. Kredit untuk petani kurang dari Rp 5 triliun. Sementara kredit untuk supermarket, mall, apartemen, di atas Rp 20 triliun. Kalau lima tahun yang lalu sudah melakukan begitu, apa lima tahun ke depan bisa memenuhi visi-misinya," kata Pambudi.

Pambudi melihat konsep pembangunan SBY juga tidak berpihak kepada pedagang pasar tradisional. Pedagang tradisional banyak mengalami kesulitan, dan bahkan kehilangan kesempatan berdagang karena digusur.

Erani Yustika, pengamat ekonomi Universitas Brawijaya Malang, pernah mengatakan, bahwa semasa pemerintahan SBY pertumbuhan toko tradisional minus delapan persen, dan tokoh-toko modern seperti mart tumbuh 30 persen per tahun.

Pambudi semakin pesimistis SBY akan mampu melaksanakan janjinya, setelah Boediono ditetapkan sebagai calon wakil presiden. "Saat Pak Boediono jadi Menko Perekonomian dan Sri Mulyani menjadi Menteri Keuangan, beban hutang kita semakin banyak," katanya. Program-program bantuan untuk rakyat kecil sebagian dibiayai oleh uang hutang ini.

Jauh-jauh hari sebelumnya, Ketua Asosiasi Petani Pangan Indonesia Jumantoro mengatakan, pemerintahan SBY tidak menciptakan kemandirian kepada petani. Pemberian subsidi kepada petani, baik itu pupuk maupun benih, justru tidak menciptakan kreativitas petani dan menguntungkan pengusaha.

"Lebih baik subsidi diarahkan kepada produksi pertanian, bukan sarana alat produksi pertanian,"katanya.


http://beritajatim.com/detailnews.php/6/Politik_&_Pemerintahan/2009-06-07/36422/_Visi-Misi_Ekonomi_SBY_Tak_Bersahabat_dengan_Petani

Read rest of entry

Susilo bambang berbohong

ICW: RUU Tipikor Tak Juga Disahkan, Iklan Antikorupsi SBY Dipertanyakan
Sumber: http://pemilu.detiknews.com/read/2009/06/16/151651/1148804/700/ruu-tipikor-tak-juga-disahkan-iklan-antikorupsi-sby-dipertanyakan


Jakarta - Iklan antikorupsi capres SBY yang beberapa hari ini diputar menuai kritik. Iklan yang mengesankan komitmen SBY terhadap pemberantasan korupsi tersebut dinilai masih sebatas wacana. Alasannya RUU Pengadilan Tipikor (Tipikor) tak kunjung disahkan

"Kalau SBY punya komitmen terhadap pemberantasan korupsi, SBY bisa perintahkan agar pengesahan RUU Pengadilan Tipikor dipercepat. Tapi buktinya? Masih wacana," ujar Anggota Badan Pekerja Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho saat ditemui di Perpustakaan Daniel S Lev, Puri Imperium, Jakarta Selatan, Selasa (16/6/2009).

Menurut Emerson, sejauh ini komitmen SBY terhadap pemberantasan korupsi masih patut dipertanyakan. Terlebih pembahasan RUU Pengadilan Tipikor yang hingga saat ini tersendat.

"Saya meragukan (iklan itu) kalau pengadilan tipikor belum dirampungkan. Sebagai ketua pembina partai dia bisa memerintahkan jajarannya untuk segera mempercepat ditambah partai-partai yang mendukungnya. Kalau kekuatan itu dikerahkan pasti bisa," tambah Emerson.

Keraguan terhadap SBY, lanjut Emerson, berlaku sama dengan kandidat capres lainnya. Ketiga capres masih belum menunjukan perhatian khusus untuk masalah pemberantasan korupsi.

"Semua calon juga sama tidak ada yang memberi perhatian khusus pada pemberantasan korupsi," tandasnya.

Dalam beberapa hari ini kita sering melihat iklan anti korupsi SBY menyapa di layar kaca. Iklan tersebut menampilkan orang-orang yang menyatakan 'TIDAK' untuk korupsi termasuk putra SBY, Ibas turut serta menjadi model iklannya .

Di bagian akhir, Iklan tersebut mengklaim pemberantasan korupsi selama ini telah berhasil dilakukan oleh SBY.

Sisa Persoalan

Selain tersendat, Emerson menilai, pembahasan RUU Pengadilan Tipikor masih menyisakan berbagai persoalan krusial. Salah satunya mengenai indikasi upaya melemahkan pengadilan tipikor itu sendiri.

"Kita khawatir ada upaya sistematis untuk menunda pengesahan atau disahkan namun secara substansi lemah. Seperti pemotongan kewenangan KPK. Wewenang KPK untuk menuntut diambil oleh kejaksaan. " jelasnya.

Oleh karenanya, imbuh Emerson ada dua tujuan dari pengesahan RUU tersebut. "Yaitu untuk mendukung KPK dan untuk mendukung pengadilan tipikor," pungkasnya.
Read rest of entry

Besan Sby tarik dukungan

Jakarta - Terdakwa korupsi aliran dana BI Aulia Pohan mengaku tidak akan menggunakan hak pilihnya pada Pilpres nanti. Ribetnya mengurus administrasi di rutan menjadi alasan besan SBY ini.

"Ya nda lah, soalnya ngurus form 5 nya itu yang ribet. Saya kan (ditahan) di Depok, beda provinsi," ujar Aulia singkat di Pengadilan Tipikor, Jl Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (12/6/2009).

Agenda sidang kali ini Aulia dan ketiga terdakwa lainnya yaitu Maman Soemantri, Bun Bunan EJ Hutapea, Aslim Tadjuddin berkesempatan untuk membacakan pembelaannya. Aulia mengaku kasus yang menimpanya sarat dengan muatan politis.

"Coba kalau saya bukan besan SBY, mungkin engga ada di sini," kata pria berkacamata ini.

Dalam pledoinya, keempat terdakwa bersikukuh tidak melakukan tindakan melawan hukum dengan membuat kebijakan untuk menggelontorkan Rp 100 miliar dari dana Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia (YPPI). Sehingga tidak dapat dikatakan telah merugikan keuangan negara.

Sebelumnya, jaksa menuntut masing-masing terdakwa 4 tahun penjara dan denda Rp 300 juta. Jaksa menilai perbuatan para terdakwa yang membuat kebijakan mencairkan Rp 100 miliar terbukti melawan hukum dan merugikan keuangan negara.

Dana tersebut mengalir ke sejumlah pejabat BI untuk bantuan hukum sebesar Rp 68,5 miliar dan sisanya sebesar Rp 31,5 miliar mengalir kepada anggota DPR guna memuluskan pembahasan RUU BI. ( ape / ndr )

besan sendiri aja berasa koq...

iklan keluarga harmonis kurang cocok nih,bukti dukungan dr besan berkurang 1

bagaimana perasaan anissa pohan yg cantik itu ya? saat tau ayah ny jadi komoditas politik? 
detik.com
Read rest of entry

Sby tidak berahlak


Demo di Depan Istana Negara, Demonstran Lumpur Lapindo Diusir'

Ratusan warga korban lumpur Lapindo yang berdemo di depan Istana Negara dibubarkan polisi. Mereka diangkut 5 truk polisi untuk selanjutnya dibawa ke Gedung LBH Jakarta, Jl Diponegoro, Jakarta Pusat.

"Perempuan dan anak-anak menangis, yang laki-laki meronta ketika hendak dibawa," kata pendamping warga, Paring Waluyo, saat dihubungi Jumat (20/3/2009), pukul 00.20 WIB.

Sejak, Kamis (19/3/2009) pukul 10.30 WIB warga sudah berunjuk rasa di depan Istana, Jl Merdeka Utara, Jakarta. Ratusan warga tersebut berasal dari 4 desa yang terkena rendaman lumpur Sidoarjo, yaitu Reno kenongo Siring, Kedungbendo, dan Jati Rejo.

"Mereka (aparat) mulai mengangkut pukul 00.00 WIB. Ada sekitar ratusan (aparat) mengepung. Warga diminta untuk membubarkan diri demi ketertiban masyarakat," tambahnya.

"Kami takutkan jadi trauma yang mendalam, apalagi ada anak-anak. Mestinya tidak terjadi seperti ini kalau Istana cepat merespon," tandasnya.
Read rest of entry

Sby Cinta Amerika





JAKARTA - Tim sukses SBY dituding menjadi aktor di balik penyebaran isu kewarganegaraan ganda yang dimiliki Prabowo Subianto. Kubu Prabowo pun menyerang balik SBY yang juga diduga memiliki dua kewarganegaraan.

Hal itu diungkapkan slaah satu anggota tim sukses Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto, Hasto Kristianto saat berbincang dengan okezone, Selasa (16/6/2009).

"SBY sendiri pernah menyatakan I love the United State, with all its faults. I consider it my second country. Itu kan ada di dalam bukunya," tegasnya.

Menurut dia, justru sebenarnya yang harus dipertanyakan adalah ungkapan SBY yang menganggap Amerika Serikat sebagai negara keduanya. Merupakan hal aneh, lanjut dia, ketika isu warga negara Yordania yang dimiliki Prabowo diangkat ke permukaan, karena itu adalah isu lama.

Seperti diketahui, Direktur Utama Imparsial Rachland Nashidik dalam sebuah acara di Metro TV mengungkapkan bahwa Prabowo memiliki kewarganegaraan Yordania. Isu tersebut diduga dikaitkan dengan kunjungan Prabowo, yang memiliki hubungan baik dengan Raja Yordania Abdullah, ke Yordania pada 1998.

Berdasarkan hubungan dekat itu pula Prabowo pernah ditawari menjadi warga negara Yordania, tapi ditolak.

Selain itu, pada 1999 Prabowo juga pernah diminta untuk menjadi tim penasihat di militer Yordania, namun hal itu pun ditolak.
http://pemilu.okezone.com/read/2009/06/16/268/229596/tim-prabowo-tanya-balik-kewarganegaraan-sby
Read rest of entry

Sby lebih bahaya dari Soeharto


Puisi Bertutur Emha Ainun Nadjib, Musik Kiai Kanjeng
Dewan Kesenian Surabaya, Komunitas Bangbang Wetan
Taman Budaya ‘Cak Durasim’ 9-10.06.2009

Nostalgia setelah 25 tahun
Pentas ‘Presiden Balkadaba’ 9-10 Juni 2009 pkl 19.30 WIB di Taman Budaya ‘Cak Durasim’ Surabaya ini sebenarnya merupakan semacam ‘nostalgia’ terhadap pementasan yang nuansanya, oleh pelaku yang sama dan di tempat yang sama 25 tahun silam.
Ketika itu Emha Ainun Nadjib mementaskan musik-puisi bersama Kelompok Musik Teater Dinasti Yogya, yang personilnya relatif sama dengan para personil KiaiKanjeng sekarang ini. Bahkan satu dua bentuk pemanggungan, misalnya penggunaan semacam ‘dampar’ di focus panggung, juga diusahakan untuk diulang.

Lebih berbahaya disbanding Suharto
Yang berbeda adalah temanya, karena eranya juga tidak sama. Tetapi model estetikanya, wawasan sosialnya, serta penyikapan politiknya, boleh dikatakan sama seperti 25 th yll. Bedanya ketika itu rezim yang berkuasa adalah Suharto, sekarang rezimnya adalah SBY.

“Secara substansial kekuasaan SBY tidak ada bedanya secara sistem maupun ideologis dengan Orbanya Suharto”, kata Cak Nun, “Cuma SBY sangat beruntung karena belajar dari kesalahan-kesalahan Suharto. Bukan belajar untuk tidak mengulanginya, melainkan belajar untuk menyelenggarakan hal yang sama namun dengan metoda, kehalusan, ketidak-kentaraan dan semacam eufemisme-politis-ideologis yang sesungguhnya jauh lebih berbahaya disbanding rezim Suharto”.


Menurut Cak Nun, berbagai stigma popular yang mendasari kebencian publik kepada Suharto, misalnya KKN, berhasil dimodifikasi oleh SBY melalui retorika politik atau atau aplikasi-aplikasi yang sangat tidak kentara, sehingga ia justru menjadi ‘bintang film’nya banyak rakyat. “Ada baiknya kaum intelektual pengamat politik menyelenggarakan penelitisan yang seksama untuk membandingkan tingkat KKN Suharto dengan SBY”, kata Cak Nun.

Siklus Lima Millenium
KiaiKanjeng mengaransir secara khusus sejumlah musik ‘Balkadaba’ khusus untuk pentas ini. Sementara Emha membawakan lebih dari 8 puisi cukup panjang yang memuat berbagai substansi tema dan problematika bangsa Indonesia.
“Balkadaba itu pijakan untuk berangkat menuju dimensi-dimensi nilai keIndonesiaan yang dipaparkan”, kata Cak Nun, “tapi sebenarnya Balkadaba adalah juga sebuah tema tersendiri yang tak kalah seriusnya. Tentu jangan sekarang saya uraikan itu. Sekedar untuk pintu masuk saja, Balkadaba adalah salah satu hewan yang diizinkan naik Kapal Nabi Nuh, di mana Iblis menyelundup masuk dengan berpegangan pada ekor Balkadaba. Anda silahkan mengassosiasikan Balkadaba dengan kadal, komodo, dinosaurus, sampai ke Dabbah, yakni binatang super raksasa yang akan muncul menandai akhir zaman, di mana Imam Mahdi atau turunnya kembali Nabi Isa AS akan berduel melawannya”.
Secara khusus, menurut Cak Nun, sedikit diungkap juga bahwa posisi kosmis bumi tahun-tahun sekarang ini di bagian terbawah dan bergalir lurus dengan Alcione, pusat dari seluruh matahari yang ada di konstelasi galaksi-galaksi – tidak rasional kalau tidak berpengaruh terhadap instabilitas wadag bumi hingga ke atmosfirnya, terhadap kondisi kejiwaan manusia secara menyeluruh, sehingga akan juga menggiring situasi-situasi sosial dan politik menuju suatu jenis krusialitas yang mungkin dahsyat yang hanya terjadi dalam siklus lima Millenium.

Negara tidak diperlukan lagi
Lantas apa itu Kabinet ‘Laba Untuk Rakyat’? Cak Nun mengemukakan hal itu merupakan respons terhadap dua tema besar bangsa Indonesia saat ini. Pertama, Presiden dan pemerintahan macam apa serta sistem kenegaraan bagaimana yang sesungguhnya dibutuhkan rakyat sekarang dan ke depan. Kedua, secara khusus karena ada isyu Neo-Liberalisme.
“Intinya”, kata Cak Nun, “Pemerintahan 5 tahun ke depan ini akan menyempurnakan pelaksanaan suatu sistem yang selama ini memang sudah dilaksanakan. Penyempurnaan itu akan membawa kita ke logika bahwa sudah tidak diperlukan lagi adanya Negara, apalagi Pemerintah. Dengan demikian Pemilu juga tidak secara hakiki diperlukan, sebab Pemerintah yang dipilih akan tidak memiliki keberdayaan apa-apa untuk memperjuangkan kebutuhan rakyatnya. Yang disebut Ekonomi Kerakyatan juga tidak masuk akal di dalam Neo-Liberalisme”.
“Kita neo-liberal saja: yang menang adalah siapa yang modalnya kuat dan yang trampil sebagai kapitalis. Tidak diperlukan perlindungan sosial, nurani kemanusiaan, toleransi budaya, juga tidak diperlukan kepercayaan antar manusia dan antar apapun, karena segala sesuatunya ditentukan oleh transasi teknis di manusia tidaklah bisa dipercaya.”
Bahkan menurut Cak Nun, kreativitas seni budaya dan ilmu juga tidak diperlukan, Dewan Kesenian Surabaya hanya dipertahankan oleh kekuasaan untuk pantes-pantes. Kreativitas diperlukan sebatas mau patuh kepada pasar bebas. Yang utama pada manusia bukan martabatnya, keluhuran budinya atau kreativitasnya, melainkan apakah ia bisa memproduk sesuatu yang laku secara keuangan. Dagang dan laku itu penting, tetapi tidak sampai batas menghina martabat manusia dan kemanusiaan seperti yang sekarang berlangsung dan akan lebih disempurnakan keberlangsungannya.
Read rest of entry

Sby bersama Adelin Lis



Gus Dur: Adelin Lies Bertemu Ibu Ani

Liputan6.com, Jakarta: Juru bicara kepresidenan Andi Mallarangeng menyangkal pernyataan mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang mensinyalir ada pertemuan antara ibu Ani Yudhoyono dan Adelin Lies, sebelum buron. Menurut Andi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menganggap isu itu adalah berita bohong. "Saya mengatakan itu berita bohong," kata dia. Andi juga menegaskan, Presiden dan Ibu Ani selalu menjaga untuk tidak bertemu dengan orang-orang yang bermasalah.

Namun, Gus Dur yang ditemui dalam salah satu acara mengaku sumber yang mengetahui adanya pertemuan itu cukup valid. "Kalau saya bohong, silahkan tuntut ke pengadilan," ucap Gus Dur menantang.

Adelin Lies adalah tersangka kasus pembalakan liar di kawasan Mandailing Natal, Sumatra Utara. Akibat pembatatan hutan secara ilegal itu negara dirugikan hingga Rp 150 triliun. Namun, oleh Pengadilan Negeri Medan Adelin Lies divonis bebas dan kini menjadi buronan polisi dalam kasus pencucian uang

udah dihapus liputan 6 tapi masih ada Chachenya....
http://74.125.153.132/search?q=cache...=opera&strip=1

NAPA koq dihapus yah....




Jakarta - Bukan Gus Dur namanya kalau tidak melemparkan pernyataan kontroversial. Pernyataan terbarunya: Adelin Lis mampir ke Cikeas, kediaman pribadi Presiden SBY.

Gus Dur mengaku mendapat informasi yang mengaitkan istri Presiden SBY, sang Ibu Negara Ani Yudhoyono, dengan terdakwa penebangan liar yang divonis bebas oleh PN Medan 5 Juli 2007. Adelin hingga kini tidak diketahui keberadaannya.

"Tahu Adelin Lis? Setelah dibebaskan mahkamah (PN Medan), dia ke Cikeas. Saya dengar menemui Bu Ani," ungkap Gus Dur.

Informasi tersebut ia sampaikan dalam diskusi radio bertajuk 'Kongkow dengan Gus Dur' di Kedai Tempo, Jl Utan Kayu 68, Jakarta, Sabtu (24/11/2007).

Sayangnya, mantan Presiden RI ini tidak memberikan penjelasan lebih rinci atas pernyataan yang mengagetkan itu. Ketua Umum Dewan Syuro PKB ini malah meminta agar informasi itu dikonfirmasikan langsung kepada yang bersangkutan.

"Kok tanya ke saya? Tanya ke Susilo (Presiden SBY) dong. Kalau tidak ada jawaban, kan artinya benar," jawabnya kepada detikcom yang meminta penjelasan lebih lanjut.
http://www.detiknews.com/read/2007/11/24/123532/856985/10/gus-dur-adelin-mampir-ke-cikeas
Read rest of entry

Ayo kita dukung sby lanjutkan !!!










Read rest of entry
 

Followers

SBY Presidenku Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono Copyright © 2009 Gadget Blog is Designed by Ipietoon Sponsored by Online Business Journal